Plafon yang bocor bisa membuat air merembes dan mengucur ke dalam rumah. Bagaimana cara mengatasi plafon bocor?

Musim penghujan telah datang. Kebocoran pada plafon bisa membuat rumah tergenang air saat hujan deras terus melanda.

Kebocoran plafon juga bisa menandai adanya masalah yang terjadi pada loteng, atap, atau lantai atas rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Cat bergelembung

Cat plafon yang menggelembung jadi salah satu ciri plafon yang bocor.

2. Air keruh dan bau

Air dari kebocoran sering kali berwarna gelap atau keruh. Hal ini bisa dilihat dari genangan air yang menodai langit-langit, yang sebelumnya berwarna putih, menjadi kusam.

Selain itu, air juga bisa mengeluarkan bau tak sedap.

3. Terjadi setelah ada peristiwa tertentu

Umumnya, kebocoran pada plafon sering kali terjadi saat hujan deras turun.

Atau, jika Anda memiliki kamar mandi di lantai atas, kebocoran juga bisa terjadi saat seseorang baru mandi atau menyiram toilet.

Cara mengatasi plafon bocor

Ilustrasi. Ada beberapa cara mengatasi plafon bocor. (iStockphoto/NAKphotos)

Ada beberapa cara mengatasi plafon bocor. Berikut di antaranya, mengutip Forbes Home.

1. Tampung air

Air yang mengucur dari plafon bisa merusak apa pun yang ada di bawahnya, seperti furnitur dan lantai.

Pindahkan furnitur dan barang-barang lainnya dari area yang terkena. Tampung air dengan menaruh ember di bawah bagian plafon yang bocor.

2. Batasi penggunaan air di lantai atas

Ada beberapa penyebab plafon bocor. Salah satunya adalah masalah pada pipa ledeng.

Jika pipa yang menjadi masalah, maka Anda perlu membatasi penggunaan air di area penyebab kebocoran. Biasanya, hal ini terjadi pada rumah yang memiliki kamar mandi di lantai atas.

Namun, jika Anda tak dapat mengidentifikasi lokasi pasti masalah pada pipa, maka matikan saluran air di atas dan cukup gunakan keran air di lantai bawah rumah.

Lihat Juga : 5 Cara Mengatasi Tembok Lembap dan Mengelupas

3. Buat lubang agar air mengalir

Jika kebocoran disebabkan oleh masalah atap, maka kemungkinan besar faktor cuaca turut berperan. Hal ini tentu akan lebih sulit untuk dikendalikan.

Jika air terlihat bocor dari beberapa titik atau tampak menggenang di plafon, maka lubangi salah satu sudut langit-langit. Hal ini memungkinkan air mengalir keluar melalui satu sumber, alih-alih menyebar dan menyebabkan lebih banyak kerusakan.

4. Perbaiki sumber kebocoran

Dalam kasus tertentu, sumber kebocoran mudah ditemukan. Dengan demikian, Anda bisa langsung memperbaikinya, baik sendiri atau memanggil profesional.

Namun, jika Anda ingin memperbaikinya sendiri, maka lakukan saat cuaca sedang cerah.

5. Tambal area yang rusak

Aplikasikan semen pada area yang rusak dan memicu kebocoran. Hal ini dilakukan untuk menyumbat aliran air.

Namun, jika kerusakan lebih masif, maka bisa jadi Anda perlu mengganti atap secara keseluruhan.

Demikian beberapa cara mengatasi plafon bocor yang bisa dilakukan di rumah. Semoga membantu.

• ·Anak Buah AHY Terheran
• ·Gembong Ungkap Lima Petahana DPRD Fraksi PDIP yang Tak Lagi Maju di Pileg DKI 2024
• ·Sambut HUT Jakarta, Pemprov DKI Gelar Uji Emisi Akbar
• ·Trem Otonom Segera Hadir di IKN, Menhub: Akhir Juli Datang, Agustus Beroperasi
• ·Update, 16 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Kota Ternate, 3 Warga Hilang
• ·Bejat! Ayah Cabuli Anak Sambung di Pasar Minggu, Korban Trauma Berat
• ·Wamen Ekraf Dorong Kolaborasi Ciptakan Ekosistem Kreativitas di Bandara
• ·Batik Lokal 'Apikmen' Buktikan Mampu Menembus Pasar Global Lewat Dukungan UMK Academy Pertamina
• ·Jangan Padukan 3 Makanan Ini dengan Singkong Rebus, Perut Bisa Repot
• ·Kamis Siang, Kualitas Udara Jakarta Tempati Posisi Ketiga Terburuk di Dunia
• ·Majukan Industri Kreatif di Bali, Wamen Ekraf Dukung PICA FEST
• ·Banyak yang Tak Tahu, Ini 10 Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi
• ·Hormati Putusan MK, Kaesang Tegaskan Tidak Akan Maju di Pilkada 2024
• ·Kamis Siang, Kualitas Udara Jakarta Tempati Posisi Ketiga Terburuk di Dunia
• ·Momen Kebangkitan Nasional, Pemkot Tangerang Bagikan Bantuan Rp 603 Juta Lebih ke UMKM
• ·Pasar Keuangan Global Lunglai, Ancaman Tarif dan Kredit AS Picu Kekhawatiran