综合

Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS

字号+ 作者:quickq官网下载苹果手机 来源:娱乐 2025-05-24 11:20:10 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan di Jum quickq快客官网下载

Warta Ekonomi,quickq快客官网下载 Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan di Jumat (16/5). Pasar Saham tengah didorong oleh optimisme investor atas gencatan tarif yang dicapai oleh China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Senin (19/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks terkait kompak membukukan penguatan yang signifikan:

Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS

Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 0,78% ke 42.654,74.
  • S&P 500 (SPX): Menguat 0,70% menjadi 5.958,38.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Mencatat kenaikan sebesar 0,52% ke 19.211,10.

Kepala Strategi Pasar Clearnomics, Lindsey Bell mengatakan bahwa kenaikan dalam sesi tersebut merupakan dampak dari meredanya konflik dagang yang berlangsung antara China dan AS.

Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS

Meski demikian, investor juga dihadapkan pada data ekonomi terbaru yang menunjukkan pelemahan sentimen konsumen. Consumer Sentiment Index Michigan tercatat turun pada bulan lalu, sementara ekspektasi inflasi satu tahun melonjak ke 7,3%.

Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS

“Namun, dengan ekonomi yang masih solid dan investor yang tetap pesimistis, saya memperkirakan volatilitas akan terus berlanjut seiring munculnya berbagai berita mengenai tarif," kata Bell.

Bell menambahkan bahwa kondisi pasar akan sangat tergantung pada perkembangan data ekonomi dan kebijakan dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, obligasi pemerintah dan exchange-traded fundsmengalami penurunan usai adanya pemangkasan peringkat kredit dari AS oleh Moody's.

Moody's menyebut peningkatan utang dan pembayaran bunga yang terus melonjak sebagai alasan utama penurunan peringkat kredit dari AS.

Baca Juga: Butuh Tambahan Modal, Emiten Jusuf Hamka (CMNP) Tunggu Restu untuk Right Issue 2,23 Miliar Saham

Adapun aturan pemangkasan pajak besar-besaran gagal melewati salah satu tahapan penting, padahal ia merupakan salah satu kebijakan unggulan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Pilkada DKI 2024, Kaesang Pangarep: Survei Paling Realistis Dengan Pak Anies

    Pilkada DKI 2024, Kaesang Pangarep: Survei Paling Realistis Dengan Pak Anies

    2025-05-24 10:58

  • Paspor RI dengan Desain Baru Mulai Berlaku 17 Agustus 2025

    Paspor RI dengan Desain Baru Mulai Berlaku 17 Agustus 2025

    2025-05-24 09:48

  • 留学作品集机构哪家好

    留学作品集机构哪家好

    2025-05-24 09:21

  • Kapan Orang Tua Bisa Bawa Anak Potong Rambut di Salon?

    Kapan Orang Tua Bisa Bawa Anak Potong Rambut di Salon?

    2025-05-24 09:13

网友点评