您的当前位置:首页 > 综合 > Ramai di Medsos, Toko ZARA di Negara Ini Diamuk Massa Pro 正文
时间:2025-06-05 13:17:34 来源:网络整理 编辑:综合
Jakarta, CNN Indonesia-- Label fesyen ZARA memicu kemarahan publik usai merilis materi iklan yang di quickq最新版官方下载
Label fesyen ZARA memicu kemarahan publik usai merilis materi iklan yang dinilai menghina korban genosida di Gaza, Palestina. Akibatnya, toko ZARA di sejumlah negara pun diamuk massa pro-Palestina.
Salah satunya terjadi di outetZARA yang berlokasi di Montreal, Kanada. Sejumlah video yang tersebar di media sosial X (Twitter) memperlihatkan kaca toko yang dicorat-coret dengan cat berwarna merah,
Massa mencoret tulisan ZARA dan menggantinya dengan tulisan GAZA. Beberapa bagian kaca juga dicoreti tulisan 'FREE PALESTINE'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, beberapa video juga memperlihatkan sejumlah aktivis memasuki toko sambil membawa bendera Palestina. Mereka menyerukan aksi untuk memboikot produk-produk ZARA dan label lainnya yang terkait dengan Israel.
Beberapa warganet pun turut mengomentari video-video yang tersebar itu.
"Tak akan membeli produk dari sana lagi," tulis pemilik akun @Rahmia711.
[Gambas:Twitter]
Tak hanya di Kanada, hal yang sama juga terjadi pada salah satu outlet ZARA di Tunisia. Dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah pendukung Palestina tampak berkumpul di depan toko.
Sejumlah bagian kaca toko ZARA tersebut pun tampak ternodai oleh cat berwarna merah.
[Gambas:Twitter]
Diberitakan sebelumnya, akun Instagram resmi ZARA merilis materi iklan untuk koleksi terbarunya. Iklan itu memperlihatkan seorang model berlatar manekin dengan anggota tubuh yang hilang dan patung-patung dibungkus warna putih.
Banyak pihak yang menilai iklan tersebut menghina penderitaan rakyat Palestina akibat serangan yang dilancarkan Israel.
Iklan tersebut pun memicu kemarahan publik. Tak lama setelah iklan dirilis, seruan untuk memboikot produk ZARA pun ramai di media sosial.
Lihat Juga :![]() |
Setelahnya, ZARA pun mencabut iklan tersebut dari halaman depan situs web dan aplikasinya pada Senin (11/12). ZARA juga mengaku bahwa pembuatan konten tersebut telah dilakukan sejak September lalu, sebelum meletusnya perang antara Israel dan Palestina.
Namun demikian, Inditex, pemilik ZARA, mengaku bahwa pencopotan iklan merupakan bagian dari prosedur normal untuk penyegaran konten.
Hingga saat ini, Inditex dan ZARA belum mengeluarkan pernyataan resmi merespons seruan boikot dan kecaman yang muncul.
(asr/asr)Bukan Startup, Bukan Aplikasi! Ini Bisnis Pendidikan yang Justru Tumbuh2025-06-05 13:15
Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik, Kemenperin Dorong Penguatan Daya Saing IKM2025-06-05 13:06
Denny Indrayana: Jangan Sampai Penundaan Pemilu Menjadi Kenyataan2025-06-05 12:44
Bersaing di Industri, 869 Wisudawan Untar Siap Hadapi Transformasi Teknologi2025-06-05 12:23
3 Ikan yang Mengandung Omega 6, Bagus untuk Kesehatan Jantung2025-06-05 12:21
Mahakarya Terakhir Kim Jones untuk Dior Men2025-06-05 12:19
Peras Warga dengan Modus Narkoba, 3 Polisi Gadungan di Jakbar Ditangkap2025-06-05 12:04
Tiba di Gedung DPR, Prabowo2025-06-05 12:03
INFOGRAFIS: Negara Asia Ini Bebas Visa untuk Paspor Indonesia2025-06-05 11:41
Perkuat Kerja Sama di Tim, Prabowo Beri Pembekalan Calon Anggota Kabinet2025-06-05 11:37
Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD Tambun2025-06-05 13:07
Perkuat Kerja Sama di Tim, Prabowo Beri Pembekalan Calon Anggota Kabinet2025-06-05 12:37
Jastiper Ramaikan Pop2025-06-05 12:24
Perkuat SDM, Kolaborasi Baznas RI dan UIN Jakarta Perkaya Literasi dan Keilmuan Zakat2025-06-05 12:24
556.000 Mobil Ford Ditarik Kembali, Ternyata Ini Alasannya2025-06-05 12:08
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum2025-06-05 12:04
Periode Kedua Budi Gunadi Sadikin Jadi Menteri Kesehatan, Dapat 3 Tugas Utama2025-06-05 11:21
Kabinet Prabowo2025-06-05 10:59
Visa Infinite Hadirkan Manfaat Eksklusif Baru, Termasuk Akses Presale Konser BLACKPINK2025-06-05 10:47
Pariwisata Global Bangkit, 1,4 Miliar Wisatawan ke Luar Negeri di 20242025-06-05 10:32