您的当前位置:首页 > 热点 > Ini 4 Dampak Kecanduan Video Porno, Percintaan Bisa Hancur 正文
时间:2025-06-05 13:49:41 来源:网络整理 编辑:热点
Daftar Isi Dampak kecanduan video porno quickq加速器官网
Terlalu sering menonton video pornobisa berdampak pada otak. Apa saja dampak kecanduan video porno?
Secara teori, kecanduan pornografi adalah kondisi saat seseorang tak dapat berhenti menonton konten-konten pornografi.
Mengutip WebMD, kondisi di atas disebut sebagai kecanduan jika sampai mengganggu pekerjaan, hubungan, dan aspek lain dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Mengutip laman National Center on Sexual Exploitation, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi konten pornografi berkorelasi dengan perubahan fisik di otak. Stimulus visual dari pornografi membajak sistem penghargaan otak dan membanjiri otak dengan tingkat dopamin berlebih yang tidak wajar.
Hasilnya, otak mengalami kemunduran fisik dalam bentuk, ukuran, dan keseimbangan kimia.
Berikut beberapa dampak kecanduan video porno yang patut diwaspadai.
Salah satu pengaruh terbesar pornografi adalah desensitisasi. Nama terakhir merupakan proses serupa yang terjadi saat menonton atau memutar film dan video gamekekerasan dalam jumlah besar seiring berjalannya waktu.
Otak mulai mengubah persepsinya tentang apa yang dianggap normal dan dapat diterima, sehingga mengarah pada konsep realitas yang tidak tepat.
![]() |
Pria yang terlalu banyak menonton video porno sering kali kesulitan mempertahankan ereksi saat berhubungan. Kondisi ini biasa dikenal dengan sebut
an disfungsi ereksi.
Para ahli menduga, disfungsi ereksi pada pria yang rutin mengonsumsi konten porno tak mungkin terjadi karena masalah pada pembuluh darah, melainkan oleh tingkat gairah ekstrem pada video-video porno.
Tingkat gairah yang ditimbulkan oleh pornografi sering kali tidak sebanding dengan hubungan seksual di dunia nyata. Hal ini pada akhirnya membuat pria yang kecanduan pornografi mati rasa dan tidak peka terhadap rangsangan seksual pada kehidupan nyata.
Studi juga menemukan keterkaitan antara peningkatan konsumsi konten pornografi dengan kasus disfungsi ereksi. Keduanya ditemukan berjalan beriringan.
Sebuah jajak pendapat, misalnya, menemukan 30-40 persen pria yang menonton video porno selama 40 menit per hari mengalami disfungsi ereksi.
Lihat Juga :![]() |
Orang yang rutin mengonsumsi pornografi dalam jumlah besar memperlihatkan peningkatan dalam toleransi terhadap interaksi dan perilaku seksual yang tidak normal seperti agresi, pergaulan bebas, dan kekerasan.
Kecanduan pornografi juga bisa berdampak terhadap hubungan yang dibangun, utamanya dengan pasangan.
Kecanduan bisa membuat rasa puas dalam pernikahan menurun. Kecanduan juga bisa mengurangi keterikatan emosional dengan pasangan.
Dengan demikian, hubungan asmara yang rusak jadi salah satu dampak kecanduan video porno.
(tim/asr)Presiden Jokowi Terima Sekjen OECD Bahas Perkembangan Proses Aksesi Indonesia2025-06-05 13:49
Reses Heri Koswara Sosialisasikan Program DPRD Jabar2025-06-05 13:29
加拿大谢尔丹学院国内认可度如何?2025-06-05 13:29
Kabaharkam Polri Resmikan Polisi RW di Kepulauan Seribu, Tingkatkan Keamanan Wilayah Perairan2025-06-05 12:48
Selama 10 Tahun Terakhir, Pemerintah Telah Bangun 61 Bendungan di Indonesia2025-06-05 12:36
LPS Ajak Ribuan Pelajar Melek Keuangan Lewat Festival di TMII2025-06-05 12:03
重要!伦敦青年艺术家大赛第二赛季,晋级决赛榜单揭晓!2025-06-05 11:53
Ikuti PAN dan Golkar, Partai Gelora Indonesia Juga Dukung Prabowo di Pilpres 20242025-06-05 11:52
Parpol di DKI Lagi Mainkan Politik Layangan2025-06-05 11:41
巴黎艺术学院排名情况如何?2025-06-05 11:27
Ke Istana, Anies Update Soal Jakarta2025-06-05 13:40
Bawaslu Sebut Desain Baju Bacapres Tidak Melanggar Kampanye2025-06-05 13:35
巴黎美术学院有哪些专业可选?2025-06-05 13:21
2024国家公务员招录艺术类岗位198个,考过就是金饭碗!2025-06-05 12:55
EKONID Rayakan 100 Tahun Kemitraan Korporasi Jerman2025-06-05 12:25
Asing Net Buy Rp1,37 Triliun saat IHSG Lesu, BBRI Paling Dilirik2025-06-05 12:04
Jeje Govinda Adik Ipar Raffi Ahmad Bakal Gabung ke PAN2025-06-05 11:39
国外交互设计研究生院校有哪些?2025-06-05 11:28
Termurah Rp1 Juta, Simak Daftar Harga Terbaru Emas Pegadaian pada 5 Juni 20252025-06-05 11:18
VIDEO: Berbuka dengan Es Buah, Sehatkah?2025-06-05 11:04