您的当前位置:首页 > 知识 > Rem Anies Berbuah Manis 正文
时间:2025-06-05 07:38:27 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memutuskan untuk melepas tuas rem. Per hari in quickq怎样永久免费
Gubernur DKI Jakarta,quickq怎样永久免费 Anies Baswedan, memutuskan untuk melepas tuas rem. Per hari ini, Pemprov DKI Jakarta melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi PSBB transisi. Keputusan ini didasarkan pada hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI yang menyebutkan adanya pelambatan kenaikan kasus positif. Rem Anies berbuah manis.
Sebelumnya, Anies menarik tuas rem darurat dengan kembali menerapkan PSBB pada 14 September 2020. Saat itu, kasus baru Covid-19 di Ibu Kota sedang menanjak. Tingkat okupansi di rumah sakit juga hampir penuh.
Baca Juga: Halte Terbakar Akibat Demo, Anies: Belum Bisa 100 Persen
Setelah penerapan PSBB selama 26 hari, penambahan kasus baru dianggap sudah melandai. Tingkat okupansi rumah sakit juga aman. Makanya, Anies melakukan pelonggaran dengan PSBB transisi yang berlaku 12-25 Oktober 2020.
"Sebulan rem darurat karena terjadi peningkatan kasus. Setelah stabil, kami mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap," kata Anies dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (11/10/2020).
Seperti apa penurunannya? Anies menjelaskan, pada periode 26 September sampai 9 Oktober, terjadi penurunan dari kondisi 14 hari sebelumnya.
"Waktu itu, kasus meningkat hingga 31 persen atau sebanyak 16.606 kasus. Setelah kami tarik rem, kasus positif hanya meningkat 22 persen, atau sebanyak 15.437 kasus," jelas mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Peningkatan kasus aktif juga melandai, hanya naik 3,81 persen, atau sebanyak 492 kasus. Padahal, sebelum itu, kasus meningkat hingga 9,08 persen atau 1.074 kasus. "Sejak akhir September hingga awal Oktober, jumlah kasus aktif harian mulai konsisten mendatar, menunjukkan adanya pelambatan penularan," urainya.
Meski begitu, Anies menegaskan, kedisiplinan harus tetap tinggi agar mata rantai penularan tetap terkendali, dan rem darurat tidak kembali diberlakukan. "Kami memutuskan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan memasuki PSBB masa transisi," tegasnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Ahmad Muzani Sebut Penetapan Ridwan2025-06-05 06:50
Pemerintah Dorong KUR Dapat Diakses Pelaku Usaha Produktif Secara Lebih Luas2025-06-05 06:47
Beda Ahok dan Anies, Orang 212: Reklamasi Ahok untuk Aseng, Anies2025-06-05 06:30
美术生日本留学贵不贵?2025-06-05 06:28
Psikolog Beri Saran Cara Bantu dan Dukung Korban KDRT2025-06-05 06:24
首尔艺术大学学费是多少?2025-06-05 06:09
Wapres Gibran Dampingi Prabowo di Kongres Ke2025-06-05 05:51
Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank CTBC Indonesia Beri Pendanaan Tahap Pertama Easycash2025-06-05 05:42
Jawa Barat Juara Umum O2SN 2024, Borong 46 Medali2025-06-05 05:27
Pembangunan Infrastruktur Fondasi Tingkatkan Kualitas SDM2025-06-05 04:53
Saatnya Tenaga Pendidik Gunakan Teknologi Digital2025-06-05 07:29
Lewat NIB hingga Bibit Cabai, Pertamina dan Bank Mandiri Tingkatkan Ekonomi Perempuan Suku Bajo2025-06-05 07:22
Subsektor Perkebunan Sumbang 4,15% PDB, PTPN dan BPS Kerja Sama Digitalisasi Data2025-06-05 06:40
美术生日本留学贵不贵?2025-06-05 06:39
Anggaran Pendidikan Tahun 2025 Turun, PIP, KIP, Hingga Tunjangan Guru Terancam Tak Optimal2025-06-05 06:34
伦敦大学学院奖学金申请条件解析2025-06-05 06:02
Beda Tradisi Salat Tarawih NU dan Muhammadiyah2025-06-05 05:43
Pria Bisa Alami 'Sperma Nol', Ini 5 Penyebabnya2025-06-05 05:31
Visa Infinite Hadirkan Manfaat Eksklusif Baru, Termasuk Akses Presale Konser BLACKPINK2025-06-05 05:27
建筑学出国留学申请要求汇总!2025-06-05 05:17